Ceria Dalam Lomba

Dengan lomba, anak didik akan berkembang menjadi lebih inovatif dan maju.

Pengasuh Dan Pembimbing Hadlonah Darussalam

Ya Allah, limpahkanlah pertolongan dan hidayah-Mu dalam membimbing anak didik kami.

Show Drumband

Dengan mengembangkan bakat seni, anak didik akan tumbuh lebih dinamis.

Menanam Padi Bareng

Menanam Padi, melatih anak berinteraksi lebih intens dengan alam sekitar.

Tilawah Bersama

Semoga Allah memberkahi mereka, diusia mereka yang dini, lisan mereka telah mampu melantunkan ayat suci Ilahi.

Jumat, 22 Maret 2013

14 Kiat Mendidik Anak Secara Islami




1. Buatlah sebuah perpustakaan Islam di dalam rumah yang berisikan buku-buku dan kisah-kisah yang Islami.

2. Memberikah perhatian mengenai kondisi rumah tangga dengan cermat dan berusaha mengenal teman-teman anak Anda.

3. Hendaknya Anda selalu membiasakan adanya musyawarah keluarga bersama anak-anak menyangkut persoalan yang berkaitan dengan anak. Anda boleh menyerahkan keuangan rumah kepada anak-anak Anda agar mereka melatih diri mengenai cara mengatur keuangan rumah tangga, sehingga akan membantu mereka setelah berumah tangga kelak. Sikap seperti itu terkadang dapat membuat anak berusaha untuk tidak mementingkan permintaan-permintaannya dan lebih memilih untuk mendahulukan kepentingan (kebutuhan) saudara laki-laki atau saudara perempuannya, atau bahkan sikapnya itu dilakukannya agar kehidupan keluarga tampak lebih baik.

4. Tanyakanlah kepada anak-anak Anda tentang keadaan sekolah dan para guru mereka. Jika terdapat cara berpikir mereka yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran Islam maka berusahalah untuk memberikan pemahaman yang benar kepada mereka.
5. Jika salah seorang anak Anda meminta uang untuk memberi buku atau pakaian, maka Anda harus menanyakan kepadanya tentang sejauh mana kebutuhannya itu. Peringatkanlah mereka untuk menghindari sikap taklid buta, bid’ah, dan perbuatan-perbuatan munkar.
6. Biasakanlah anak-anak Anda untuk pergi ke pasar, dan ajarilah mereka cara memilih barang dan cara melakukan tawar menawar harga dengan para penjual. Kemudian, beritahukan pula kecurangan yang terkadang dilakukan oleh para pedagang menyangkut barang dagangan mereka atau menyangkut harga barang tersebut.

7. Belikanlah celengan untuk anak Anda yang masih kecil agar dia terbiasa menabung. Jika tidak dibiasakan sejak dini maka dia akan menemukan kesulitan nantinya untuk membiasakan dirinya dalam menabung ketika besar nanti.

8. Hendaknya Anda memberikan pengawasan kepada Anak Anda secara lembut, tidak dengan menakut-nakutinya. Jangan membuat anak-anak Anda kehilangan rasa percaya diri mereka. Berhati-hatilah dari sikap yang dapat mempersempit ruang nafas (gerak) anak dan bersikap terlalu mendetail dalam segala urusan anak, sehingga dapat berakibat negatif. Rumah tangga bukanlah sebuah perusahaan, dan seorang ayah juga bukan sosok malaikat yang diberikan tugas untuk mencatat segala keburukan anak. Selain itu, hendaknya Anda juga berhati-hati terhadap sikap menyepelekan pengawasan anak-anak dan sikap tidak memberikan pengawasan terhadap mereka. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah akan menanyakan kepada setiap pemimpin tentang apa yang dipimpinnya, apakah dia menjaga ataukah menyia-nyiakannya. Sampai-sampai seorang laki-laki pun akan ditanyakan tentang (kepemimpinannya) atas keluarganya.”

9. Berikanlah ciuman kepada anak-anak Anda. Sikap seperti itu tidak membuat wibawa Anda menjadi hilang. Rasulullah sendiri mencium Hasan bin Ali. Suatu ketika Al Aqra’ bin Habis At-Tamimi duduk-duduk bersama Rasulullah. Dia (Al Aqra’) bertanya: “Apakah kalian mencium anak-anak kalian? Aku memiliki sepuluh orang anak, akan tetapi aku tidak pernah mencium satu pun dari mereka.” Rasulullah memandang Al Aqra’ dan bersabda: “Siapa saja yang tidak menyayangi (orang lain) maka dia tidak akan disayangi.”

10. Hendaknya Anda selalu berusaha menghalangi (melawan) segala bentuk perilaku yang tercela yang dilakukan oleh anggota keluarga Anda. Ada sebuah hadits yang menyatakan: “Jika Rasulullah mendapatkan ada salah seorang dari anggota keluarga beliau yang berdusta maka beliau akan terus melawan sikap tersebut hingga dia (orang itu) bertaubat.” (HR. Ahmad)

11. Bermainlah bersama anak-anak Anda. Sebagian sahabat berkata: “Kami pergi bersama Rasulullah. Beliau mengundang kami untuk makan. Saat itu Husain terlihat sedang bermain di jalanan. Rasulullah lantas bergegas berdiri di hadapan orang-orang (kami) dan membentangkan kedua tangan beliau. Anak itu (Hasan) kemudian berlari ke sana dan kemari. Beliau membuat Hasan tertawa-tawa hingga akhirnya beliau meraih tangan Husain. Belialu lalu meletakkan salah satu tangan beliau pada bagian dagu Husain, sedangkan tangan beliau yang lain pada bagian tengkuk kepalanya.”

12. Hendaknya Anda mencari solusi pengganti yang Islami dari hal-hal yang biasa dilakukan oleh anak yang dilarang oleh syariat Islam. Tidak cukup hanya dengan mengatakan bahwa sesuatu itu haram atau merusak.

13. Mintalah pertolongan kepada Allah. Kemudian berikanlah buku-buku Islami, majalah, cerita-cerita, kaset tape dan vcd, permainan-permainan menghibur yang Islami, dan olahraga yang bermanfaat bagi anak.
Sangat memungkinkan untuk membuat adanya kerjasama di antara keluarga-keluarga muslim yang terdapat dalam satu kawasan untuk saling bertukar ilmu dan pengetahuan yang Islami. Demikian pula, berusaha mendirikan pusat kebudayaan Islam yang memberikan pelayanan untuk orang lain dengan biaya yang sangat murah demi kepentingan anak-anak Anda. Hendaknya Anda ikut serta secara aktif dalam kesempatan-kesempatan kegiatan sosial dan kegiatan Islam. Juga, hendaknya Anda saling bertukar hadiah berupa sesuatu yang memiliki tujuan yang positif bersama kerabat, tetangga, dan para sahabat. Selain itu, berusahalah untuk memperbaiki hubungan yang sebelumnya sempat terganggu, dan ajarkanlah anak-anak Anda sikap seperti itu.

14. Hendaknya Anda dan isteri (suami) Anda menjadi suri tauladan bagi anak-anak Anda. Tidak diperbolehkan bagi Anda untuk berdusta, dan hendaknya Anda meminta anak-anak Anda untuk tidak berdusta.
(Dikutip dari buku “Kaifa Tus’id Zaujatak” karya Yasir Abdurrahman)

http://mediasilaturahim.com/artikel/223-mendidik-islam.html

Kegiatan Tahunan



Kegiatan tahunan yang kami laksanakan diantaranya:
1.Pawai ta'aruf dan orientasi wali santri.
2.Seminar dan pelatihan-pelatihan guru.
3.Manasik haji.
4.Tafakkur alam / rekreasi.
5.Kunjungan profesi
6.Parenting  skill.
7.Peringatan hari besar islam.
8.Pondok ramadhan dan buka puasa bersama masyarakat.
9.Bakti sosial.
10.Kurban bersama Hadlonah Darussalam.
11.Gebyar kreasi seni  dan pelepasan santri.


Selain kegiatan di dalam, Hadlonah juga ikut berperan dalam berbagai aktivitas di luar dengan tujuan untuk melatih dan meningkatkan prestasi serta kualitas santri, dengan mengirimkan santri-santrinya untuk mengikuti perlombaan di beberapa kesempatan dan alhamdulillah mendapat penghargaan yang cukup membanggakan di antaranya:
1.Juara I Melukis, dan Juara Harapan I Tari Islami.
   Lomba Tingkat TK Se-Kabupaten Ponorogo tahun 2010 bertempat di Masjid Agung Ponorogo.
2.Juara II Mewarnai, dan Juara Harapan I Mewarnai.
   Lomba Tingkat TK Se-Kabupaten Ponorogo tahun 2010 dalam rangka Milad Muhammadiyah, bertempat    di SD Muhammadiyah Ponorogo.
3.Juara I dan II, Juara Harapan I dan II.
   Lomba Mewarnai Se-Kabupaten Ponorogo tahun 2010, yang dilaksanakan di Taman Wisata Ngembak.
4.Juara I Melukis
   Lomba Melukis di Ponorogo untuk Tingkat Kabupaten, dan dikirim ke Surabaya untuk Tingkat Propinsi tahun 2010, kami berharap tahun depan mendapat juara di tingkat propinsi. Amin.


Metode Pendidikan Qur'ani



Pendidikan Qur’ani Lewat Kisah Luqman

Luqman: 16
(Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam satu batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya).  Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

Nilai Pendidikan:
1. Dalam proses belajar mengajar itu hendaknya diulang, ayat 13-14 dan 15, menjelaskan tentang tauhid, disinggung kembali ketauhidan itu pada ayat 16-nya.
2. Materi pengajaran pertama harus diperluas, ayat ke-13 yang menjelaskan keimanan, tidak musyrik, kemudian diperluas dengan materi ayat ke 16 menjelaskan sifat-sifat Allah.
3. Porsi pelajaran tauhid pada tingkat dasar harus lebih besar dari porsi pelajaran lainnya.
4. Metode yang digunakan dalam mengajarkan tauhid pada tingkat dasar, bisa dengan metode amtsal / perumpamaan, dan metode tanya-jawab.
5. Menggunakan metode amtsal bagi anak-anak, hendaknya disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan kehidupan yang dialami oleh anak.  Ini ditunjukan Allah dengan menggunakan bijian / batu sebagai perbandingan.  Dan kedua ini biasanya sudah ada pada dunia anak-anak.

Luqman: 17
“Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang munkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).”

Nilai Pendidikan:
1. Pelajaran Ibahadah / Ibadah makhdloh termasuk bahan ajar yang penting bagi anak, misalnya shalat.
2. Pelajaran yang bersifat muamalah / ibadah ghaer makhdloh, seperti rasa peduli terhadap lingkungan sekitar amar ma’ruf nahyu munkar, harus sudah dimulai sejak anak-anak.
3. Pendidikan akhlak terhadap orang lain dan diri sendiri penting diperhatikan pada tingkat dasar.
4. Pentingnya menanamkan pada anak sifat untuk terlebih dahulu memperbaiki diri sendiri sebelum orang lain.  Ini ditunjukkan dengan dimulai dengan perintah shalat, lalu amar ma’ruf nahy munkar.

Luqman: 18
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.  Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”

Luqman: 19
“Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu.  Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”

Nilai Pendidikan
1. Bidang pengajaran yang diajarkan, ayat 18-19 ialah akhlak pada orang lain dan diri sendiri.
2. Porsi pengajaran akhlak harus cukup memadai setelah porsi tauhid pada pendidikan tingkat dasar.
3. Materi akhlak pada dasar, hendaknya yang mudah, sederhana, dan menyentuh kehidupan sehari-hari.
4. Muatan materi akhlak hendaknya menyentuh kesempurnaan bathin dan kesempurnaan dlahir.

Kesimpulan:
Pendidikan yang utama bagi usia anak: Tauhid, Akhlak: yang meliputi akhlak kepada Allah, kepada orang tua, kepada diri dan kepada orang lain, Ibadah, Sosial, Kecerdasan.

Contoh Maqalat Hikmah Luqman di Luar Al-Quran
            “Dunia itu seibarat samudera yang luas dan dalam, banyak yang tenggelam di sana, Jadikanlah taqwa pada Allah sebagai kapalnya, iman muatannya, tawakal kepada Allah sebagai layarnya, semoga engkau selamat.”  Al-Maraghi (VII:87)
            Shawi (III:314) mengutip makalah Luqman,
“Wahai anakku jangan engkau lebih lemah dari ayam jantan ini yang bersuara di waktu sahur sedangkan engkau tidur nyenyak di atas kasurmu.”
“Wahai anakku jangan mengakhirkan taubat, karena mati itu datang tiba-tiba.”
“Wahai anakku, hati-hatilah terhadap hutang karena hutang itu kerendahan di siang hari dan kebingungan di malam hari.”
            Ibnu Katsir  (III:443) dan Al-Suyuthi (VI:516) mengutip maqalat Luqman, yaitu: Pada saat Luqman menjadi seorang hamba.  Tuannya menyembelih seekor kambing, lalu ia menyembelih.  Kemudian Tuannya menyuruh mengeluarkan daging yang paling bagus, lalu Luqman keluarkan lidah dan hati.  Si Tuan diam keheranan.  Kemudian Tuan itu menyuruh lagi menyembelih kambing, Luqman pun menyembelihnya,  Dan ia suruh Luqman mengeluarkan daging yang paling jelek.  Luqman mengeluarkan daging lidah dan hati.  Tuannya terheran bengong, dan berkata, “Aku perintahkan engkau keluarkan daging yang paling bagus lalu engkau keluarkan lidah dan hati, dan aku perintah engkau keluarkan daging yang paling jelek, lalu engkau keluarkan itu juga lidah dan hati, kenapa?”  Luqman berkata, “Sesungguhnya tidak ada yang lebih baik, kecuali jika keduanya itu baik, dan tidak ada yang lebih jelek, kecuali jika keduanya itu jelek.”


sumber artikel: http://beramal-dengan-ilmu.blogspot.com/2012/06/pendidikan-qurani-lewat-kisah-luqman.html

Sekilas Perjalanan Hadlonah Darussalam



Awal berdirinya Hadlonah Darussalam adalah keinginan dari ibu-ibu guru Pondok Modern Gontor untuk ikut memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan anak. Keinginan itu di sambut baik oleh pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, maka secara resmi play group yang dikelola oleh ibu-ibu guru Gontor di resmikan pada hari Senin tanggal 11 Agustus 2003 oleh pimpinan pondok bapak K.H Abdullah Syukri Zarkasyi MA. Dengan nama HADLONAH DARUSSALAM. Pada awalnya Hadlonah Darussalam diberi pinjaman sebuah ruangan di rumah pribadi beliau untuk melaksanakan aktifitas dan kegiatan-kegiatannya. Dalam perjalanannya kegiatan ini mendapatkan sambutan dari masyarakat, terbukti dengan banyaknya santri yang mendaftar pada tahun ajaran baru, maka untuk memperluas syi'ar, Hadlonah pindah ke Wisma Darussalam menempati ruang depan Latansa Bakery.

Sesuai dengan perkembangan, lembaga ini membutuhkan legalitas dan pengakuan dari dinas terkait, oleh karena itu kami mendaftarkan Lembaga Pendidikan PAUD Hadlonah Darussalam ke Dinas Pendidikan Ranting Mlarak bagian Pendidikan Luar Sekolah, maka pada hari Senin tanggal 14 Februari 2005 kami mendapat kunjungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo dan Dinas Pendidikan Ranting Mlarak, untuk meninjau secara langsung kegiatan Hadlonah Darussalam sehingga mulai tanggal 30 Desember 2005 Hadlonah Darussalam mendapatkan izin penyelenggaraan pendidikan luar sekolah.

Pada tahun 2005 Pondok Modern Gontor menerima tanah wakaf dari Banu Joko Sukoco dan Banu Sastro Suharjo  yang berada di Desa Joresan. Tanah wakaf ini rencananya akan didirikan Islamic Center Pondok Modern Gontor. Maka pada hari Sabtu tanggal 28 Januari 2006 kegiatan Hadlonah Darussalam dipindahkan dari Wisma Darussalam ke Islamic Center Pondok Modern Gontor yang berada di Desa Joresan untuk mengisi salah satu dari kegiatan-kegiatan Islamic Center tersebut. Hal ini sesuai dengan sambutan Pimpinan Pondok Modern Darussaam Gontor pada acara penanda tanganan ikrar wakaf dengan keluarga almarhumah Ibu Siti Zuhririyah. Selanjutnya kegiatan dan aktivitas Hadlonah dilaksanakan di Islamic Center Pondok Modern Darussalam Gontor yang berada di Desa Joresan sampai saat ini.

Dengan bertambahnya fasilitas yang ada maka pada tahun pertama di Islamic Center di bukalah program baru yaitu: T.K Fullday School, secara resmi program ini telah mendapat izin penyelenggaraan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo pada tanggal 5 Oktober 2007.

Kamis, 21 Maret 2013

Formasi Kepengurusan

Penasehat
K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi MA
K.H. Hasan Abdullah Sahal
K.H. Syamsul Hadi Abdan

Pembimbing
Ibu Hj. Indra Sudarsih
Ibu Hj. Siti Abidah Mufarihah
Ibu Hj. Binti Solihatin

Koordinator
Hj. Siti Masitoh, S.St.

Sekretaris
Dra. Elok Istiqomah
Faizah Sirojudin,S.Psi
   
Bendahara
Umi Hanifah, S.Ag.
Dwi Susilowati S.Pdi.

Koperasi santri
Dra. Ruqiyatul Faizah

Bagian gizi
Siti Zulaikha
Dewi Korawati
Siti Fatihah

Kepala sekolah Kelompok Bermain Terarah
Muthmainah Choliq S.Ag
Alfiah Rahmawati Hidana Lc,MA

Kepala sekolah T.K Fullday School
Hj.Khusnul Fahimah
Nurul Masruroh A.Md.

Guru
Siti Rahmawati S.Ag
Siti Istiqomah
Siti Nurjanah
Weny Dyah Faridayati
Dwi Arifan Nikmah S.Pd.I
Erli Zuliani
Fitria Sari Andriani
Imroatus Sholihah,S.Pd I
Ervina Amalia Rosyidah
Imro’atus Sholihah
Anis Fitriana
Febia Sari
Ayu Widyaningrum
Umi Kultsum

Guru Privat
Sholeh

Mars dan Hymne Hadlonah

MARS HADLONAH


Kami santri hadlonah
Putra putri Indonesia
Selalu berbakti kepada orang tua
Menjunjung tinggi agama

Kami santri hadlonah
Harapan bangsa dan agama
Semangat berjuang, berkorban, membela
Li i'laa'I kalimatillah

Kami santri hadlonah
Kebanggaan ayah dan bunda
Kami santri hadlonah
Harapan bangsa dan agama




HYMNE HADLONAH


Hadlonah Darussalam
Tempat kami bernaung
Tempat kami di didik
Menjadi generasi islami

Hadlonah Darussalam
Kau ajarkan kami kehidupan
Tanamkan kemandirian
Akhlak mulia menjadi tujuan

Kenangan bersamamu
Kan abadi di hatiku
Hadlonah Darussalam
Kaulah simbol perjuangan
Hadlonah Darussalam
Moga Rahmat Nya selalu kan terlimpahkan

Kenangan bersamamu
Kan abadi di hatiku
Hadlonah Darussalam
Jasamu tak kan terlupakan
Hadlonah Darussalam
Kan ku do’akan kau kekal sepanjang zaman.

Tata Tertib dan Jadwal Pemakaian Seragam

TATA TERTIB

Jadwal hari masuk


    Kelas A1       : Hari Sabtu, Ahad, Rabu dan Kamis
                     ( jam 08.00 – 10.00 WIB )


    Kelas A2       : Hari Sabtu,   Kamis
                     ( jam 08.00 – 10.00 WIB )
                     Hari Senin, Selasa
                     ( jam 08.00 – 11.00 WIB )

    Kelas B1 dan B2: Hari Sabtu dan Ahad masuk
                     ( jam 08.00 – 10.00 WIB )
                     Hari Senin – Kamis masuk
                     ( jam 08.00 – 12.30.00 WIB )

    Hari Jum'at libur

b. Santri datang di Hadlonah 10 menit sebelum kegiatan dimulai.
c. Memakai sepatu dan kaos kaki.
d. Membawa tas dan tempat minum.
e. Membawa sikat gigi dan pastanya serta cangkir plastik. Setiap perlengkapan diberi identitas pribadi.
f. Selama di area sekolah santri tidak diperbolehkan memakai perhiasan yang mencolok atau berlebihan  selama berada di Hadlonah.
g. Santri tidak membawa mainan dari rumah dan tidak membawa pulang mainan sekolah.
h. Santri tidak membawa uang jajan dan jajanan yang tidak menyehatkan.
i. Di mohon menjemput putra-putrinya tepat waktu.
j. Bagi santri yang tidak hadir karena sakit atau hal lain kepada orang tua wajib untuk memberi tahu pihak sekolah.
k. Selama kegiatan sekolah berlangsung, orang tua tidak diperkenankan menemani, menyuapi, memberi susu (Dot), menggunakan telepon seluler (HP) dan berbincang-bincang dengan sesama wali santri, atau menjemput anak, kecuali atas izin guru.
l. Peraturan yang belum tertulis pada tata tertib ini akan diberitahukan kemudian sesuai program.

Jadwal Pemakaian Seragam


1.Kelas A1   
     Sabtu, Ahad          : Hijau kotak-kotak
     Rabu, Kamis         : Olah raga

2.Kelas A2   
     Sabtu, Senin         : Hijau kotak-kotak
     Selasa, Kamis      : Olah raga.

3.Kelas B1 dan B2  
     Sabtu                 : Hijau kotak-kotak.
     Ahad                 : Pramuka
     Senin & Selasa  : Putih-putih.
     Rabu & Kamis  : Olah raga  



Hari Libur

Jum'at adalah hari libur mingguan sedangkan tanggal merah (libur nasional) tanggal 17 Agustus,  Hari  Besar Islam. Hari libur lain diberitahukan kemudian.


Kesyukuran Ulang Tahun

Hadlonah Darussalam tidak mengadakan perayaan ulang tahun untuk para santrinya. Bagi santri yang ingin mengadakan syukuran di sekolah agar mengikuti ketentuan-ketentuan berikut:

a)Tidak membawa kue tart ulang tahun, meniup lilin dan tidak menyanyikan lagu ulang tahun.
b)Pelaksanaan acara sepenuhnya dipandu oleh guru, sekaligus memimpin do'a.
c)Disarankan untuk memilih makanan yang mengandung gizi cukup dan baik untuk santri, makanan yang tidak banyak mengandung zat pewarna, pemanis buatan, penambah rasa dan bahan pengawet.
d)Dimohon untuk tidak menyebarkan undangan syukuran, agar tidak membebani santri - santri membawa kado.


Partisipasi Orang Tua


Agar pelaksanaan pendidikan dan pengajaran Hadlonah dapat berjalan secara berkesinambungan, dimohon peran serta orang tua untuk membimbing putra-putrinya mengulangi dan mengamalkan pelajaran yang telah diberikan di sekolah. Diharapkan juga partisipasinya dalam membantu kelancaran semua kegiatan sekolah seperti pengenalan lingkungan, rekreasi, merespon buku penghubung sebagai sarana komunikasi antara guru dan wali santri dll.

Cemerlang Maulid Nabi Muhammad

 Maulid Nabi Muhammad SAW kadang-kadang Maulid Nabi atau Maulud saja (bahasa Arab: مولد النبي‎, mawlid an-nabī), adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Maulid_Nabi_Muhammad)












Rabu, 20 Maret 2013

Festival Muharram ke V

 Festival Muharram yang dibalut dengan Perlombaan yang sportif.

j